PEMBUATAN ACCESSORIES DARI BAHAN CLAY
PENGANTAR
CLAY
merupakan istilah popular yang sedang trend saat ini di kalangan pecinta
handmade. Tehnik pembuatan adonan clay tercipta dari perkembangan tehnik
kerajinan pembuatan aneka barang kerajinan dari keramik dan tanah liat. Pada jaman dahulu tanah liat
tidak saja digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gerabah untuk keperluan
rumah tangga, namun juga sudah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
accessories dan pelengkap upacara ritual dalam masyarakat.
Sejalan
dengan kebutuhannya, gerabah dan peralatan yang dipakai oleh masyarakat mengalami
perkembangan dari penggunaan bahan dasar
tanah liat biasa ke bahan dasar tanah liat pembuatan keramik poselen.
Barang-barang yang terbuat dari keramik / porselen memiliki ciri khas lebih
halus dan mengkilap pada permukaannya. Hal inilah yang mendorong pembuatan
accessories pendukung lainnya yang terbuat dari bahan dasar yang sama.
Namun
pembuatan accessories dari porselen membutuhkan tehnik pembakaran serta waktu
yang lama, tak sedikit membuat orang mencari terobosan lain untuk mengganti
bahan dasar porselen pada pembuatan accessories. Salah satunya adalah
kreatifitas pembuatan accessories clay yang terbuat dari tepung makanan yang
mudah didapat dan murah harganya.
Accessories
dari adonan clay dapat diajarkan ke semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja
dan orang dewasa. Dengan sedikit ketelatenan, barang-barang yang dihasilkan
dari adonan clay tersebut ternyata memiliki mutu dan dapat diterima oleh pangsa
pasar masyarakat.
Kurikulum
pembelajaran vokasional bagi siswa SMALB tunarungu sebesar 60%-70% dari
keseluruhan kurikulum akademik di Sekolah Luar Biasa (SLB) menuntut siswa
memiliki kemampuan (kompetensi) keterampilan termasuk keterampilan kerajinan
tangan. Pada standar kompetensi (SK) yang terdapat dalam pedoman standar isi
(SI) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
mata pelajaran ketrampilan untuk SMALB kelas X semester 2 dituliskan
tuntutan kompetensi yang mengharapkan siswa SMALB dapat mengapresiasikan dan
membuat benda kerajinan dengan tehnik pembentukan manual salah satunya dengan
membuat aneka accessories dari bahan clay.
Tujuan
lain dari pembelajaran pembuatan accessories dari clay adalah kemampuan
kreatifitas dalam pembuatan aneka benda dan accessories, kemampuan komunikasi
pengenalan dan makna benda yang dibuat, dan kemampuan siswa dalam berwirausaha
khususnya di bidang usaha accessories dari clay.
BAHAN
-
Tepung
jagung/ maizena 150 gram
-
Tepung
beras 150 gram
-
Tepung
singkong/kanji 150 gram
-
Lem
putih/kayu/fox/PVAC 350 gram
-
Benzoate 3 sendok makan
-
Minyak
goring/baby oil secukupnya
-
Cat
poster/cat air
PERALATAN
-
Wadah
untuk mencampur bahan
-
Tempat
kedap udara untuk menyimpan
-
Kertas
HVS yang sudah delaminating untuk alas
-
Tusuk
gigi
-
Sedotan
-
Mote
hitam untuk mata
-
Gantungan,
peniti bros, tali, jepit rambut, dll untuk pelengkap accessories
-
Pinset,
-
Sikat
gigi
-
Pisau/cutter
-
Plastik
untuk kemasan
CARA MEMBUAT ADONAN
1.
Siapkan
wadah, masukkan semua tepung dan lem putih.
2.
Beri
benzoate
3.
Beri
minyak / baby oil sedikit di pinggir wadah
4.
Campur
dan uleni hingga menjadi adonan yang kalis/tidak lengket
5.
Dan
simpan dalam wadah tertutup/kedap udara
CARA MEMBERI WARNA
1.
Ambil
adonan secukupnya di tangan
2.
Beri
warna dengan cat poster/cat air (tanpa diberi air)
3.
Uleni
adonan hingga warna yang diinginkan
4.
Simpan
dalam wadah tertutup
5.
Lakukan
untuk warna yang lain
CARA MEMBUAT BENTUK
BUNGA MAWAR
1.
Ambil
sedikit adonan, gulung menjadi bentuk
tabung panjang
2.
Tekan
bentuk tabung menjadi pipih
3.
Gulung
dengan bantuan tangan
4.
Buat
beberapa kuntum
5.
Diamkan
hingga kering
CARA MEMBUAT DAUN
1.
Ambil
sedikit daun, gulung menjadi bentuk
tetes air
2.
Tekan
bentuk tetes air menjadi pipih
3.
Gurat
urat daun dengan bantuan jarum pentul/pisau/cutter
4.
Buat
beberapa daun
5.
Diamkan
hingga kering
CARA MEMBUAT BROS SIMPLE
1.
Ambil
adonan dan cetak dengan cetakan kue
2.
Susun
bunga mawar clay yang sudah ada dengan
bantuan lem putih
3.
Susun
pula daun clay
4.
Diamkan
hingga kering
5.
Jika
sudah kering, sisi belakang bisa di pasangkan peniti bros dengan bantuan lem putih
dan diamkan hingga kering
Untuk pembuatan jepit rambut dan
gantungan clay pada prinsipnya sama dengan cara pembuatan bros clay. Tingkat
kreatifitas dan ketelatenan dibutuhkan dalam setiap langkah pengerjaan. Siswa
SMALB tunarungu yang memiliki ciri yaitu penekanan visual dapat dilatih dan
diajarkan bagaimana cara pembuatan accessories dari clay ini. Selain itu siswa
SMALB tunarungu dapat diajarkan pula bagaimana mengelola usaha ini. Cara yang
paling mudah mengajarkan kewirausahaan accessories dari bahan clay ini dengan
mengenalkan mereka pada tehnik pembuatan/produksi, pemasaran, dan administrasi
pembukuan yang mudah.
Untuk
materi selanjutnya adalah bagaimana tehnik memasarkan accessories ini yang
mudah bagi siswa SMALB tunarungu.
Berikut adalah
foto kegiatan siswa SMALB tunarungu SLB Negeri Semarang saat pembelajaran pembuatan
accessories dari bahan clay:
Foto kegiatan saat siswa SMALB
tunarungu SLB Negeri Semarang menjadi instruktur bagi guru-guru umum dalam
proses pembuatan accessories dari bahan clay:
Selanjutnya adalah foto hasil accessories
yang dihasilkan oleh siswa SMALB tunarungu SLB Negeri Semarang: